Jumat, 11 Desember 2015
Sabtu, 25 April 2015
SENIN
1. Pdd. Kewarganegaraan [aula E]
2. Pdd. Kewarganegaraan [aula E]
3.
4.
5. MatematikaDasar [B3]
6.MatematikaDasar [B3]
7. MatematikaDasar [B3]
|
SELASA
Kewirausahaan [Aula E]
Kewirausahaan [Aula E]
ProfesiKeguruan [D1]
ProfesiKeguruan [D1]
|
RABU
BelajarPembelajaran 2 [Aula A]
BelajarPembelajaran 2 [Aula A]
Kimia Dasar [B3]
Kimia Dasar [B3]
Kimia Dasar [B3]
|
KAMIS
1.PengelolaanLaboratorium [B3]
2.PengelolaanLaboratorium [B3]
3.
4.
5. Prkembg. Pesrta Didik [aula A]
6. Prkembg. Pesrta Didik [Aula A]
7
.
|
JUMAT
PengetahuanLingkungan [B5]
PengetahuanLingkungan [B5]
|
SABTU
English For Biology [B5]
English For Biology [B5]
ProfesiKeguruan [D3]
|
Keterangan :
1.
07.30-08.20
2.
08.20-09.10
3.
09.20-10.10
4.
10.10-11.00
5.
11.10-12.00
6.
12.00-12.50 7. 13.00-13.50
Kamis, 26 Februari 2015
pembelahan sel secara mitosis dan meiosis
PEMBELAHAN SEL
Pembelahanselmerupakanfaktorpentingdalamkehidupanmahluk.Tujuannyaadalahuntukmemperbanyakdiriatauberkembangbiak.
1.Pembelahan Sel secara Langsung (amitosis)Merupakanpembelahansel yang
terjadisecaralangsungtanpamelaluitahap-tahappembelahansel.amitosisterjadipadareproduksiaseksualorganismeprokariotik,misalbakteri.pembelahanini
di awalidenganpenggandaan DNA yang di
ikutidenganpembelahankromosom.selanjutnyaterjadipembelahansitoplasmasehinggaterbentuk
2 selanakan yang identk.
2.Pembelahan sel secara tidak langsung (mitosis dan meiosis)Merupakanpembelahan yang
melalui tahapan-tahapan tertentu.Pembelahan sel secara tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu
pembelahan mitosis dan meiosis.
A.Pembelahan Mitosisadalah carapembelahan sel yang melaluitahap-tahap yang teraturdanmenghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah
kromosom induknya.tahap-tahaptersebutyaituprofase-metafase-anafasedantelofase.antaratahaptelofaseketahapprofaseberikutnyaterdapatmasaistirahat
yang di sebutinterfase.mitosisterjadipadaseleukariotik
.pembelahaniniterjadiselamapertumbuhandanreproduksiaseksual.
1.Interfase,padatahapiniterjadireplikasiDNA,interfaseterbagimenjadi
2 tahapyaitu fase Pertumbuhan Primer (Growth 1 = G1),fase Sintesis (S),fase Pertumbuhan Sekunder
( Growth 2 = G2 ).padafase G1
terjadipembentukanorganel-organelseldanpertumbuhansel(pertambahanukurandan
volume sel).padafasesintesis (S)terjadisintesis DNA
atauduplikasikromosomdanpadafase G2 terjadisintesis protein danpeningkatan
energy cadangan.padafaseiniselsiangmengadakanpembelahan.
2.Pembelahan Mitosismenghasilkan sel anakan yang identik dengan induknya. Secara garis
besar, fase pembelahan mitosis terbagi menjadi dua fase, yaitu fase pembelahan
inti ( kariokinesis ) dan fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Kariokinesis adalah fase pembelahan inti sel. Secara rinci, fase kariokinesis
dibagi menjadi empat subfase, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase.Pada permulaanprofase, di dalam nukleus mulai terbentuk kromosom,membrane nukleousdan nucleolus
menghilang,kromosommendupliksidirimenjadisepasangkromatid.Pada
akhir profase, di dalam sitoplasma mulai terbentuk gelendong pembelahan (
spindel ) yang berasal dari mikrotubulus. Mikrotubulus tersebut memanjang, seolah-olah
mendorong dua sentrosom di sepanjang permukaan inti sel (nukleus). Akibatnya,
sentrosom saling menjauh. Proses ini kemudian berlanjut ke fase berikutnya
(metafase).Padametafaseterbentukbenang-benangspindle,kromosombrada di
tengah-tengah (equador),setiapsentromermemiliki 2 kinetokoryangmasing-masingsikaitkanolehbenangspindel.PadaAnafase,benang-benangspindelmemendek,kromatidmenujukutub yang
berlawanandanmembranselmelekukpadaakhir anaphase. PadaTelofase,kromatidtelahsampai di kutub-kutub yang berlawanan,kromatidmenipisdanmulaiterbentukanakinti,kromosommenipisdanmemanjangmenjadikromatin,membranenukleousdannukleoulussudahmulaiterbentukpadaakhirtelofase,sitoplasmaterbagimenjadi
2 bagian yang di tandaidenganmembran plasma melekukdanmemblahmenjadidua.pristiwaini
di sebutsitokinesisselanjutnyaterbentuk 2 sel.
B.Pembelahan Meiosisdisebut
juga sebagai pembelahan reduksi merupakan pembelahan sel induk dengan jumlah
kromosom diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan. Setiap sel anakan
mengandung separuh kromosom sel induk atau disebut haploid (n). Pembelahan
meiosis terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ
reproduksi (testis atau ovarium).
Tahap-tahappembelahan
meiosissebenarnyasamadengantahap mitosis. Hanya saja, pada
meiosis terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Masing-masing pembelahan meiosis terdiri dari tahap-tahap yang sama, yaitu
profase, metafase, anafase, dan telofase.
a.Meiosis I: padainterfase,seltumbuhdanberkembangdansiapmengadakanpembelahansel.padafaseinijugaterjadireplikasi
DNA darisatusalinanmenjadiduasalinan. Dam padaakhirpaseini di hasilkan 2
salinan DNA dansiapberubahmenjadikromosom.Profase
1terdiriatasleptoten:kromatinberubahmenjadikromosomdanterlihatsebagaibenangtunggal.
Zigotenyaitusentrosomberubahmenjadi 2 sentriol yang
bergerakkekutubberlawanansertaterjadisinapsisantarkromosom homolog
darigametkeduainduk.Pakitenyaitusetiapkromosommenggandakandirimembentukduakromatiddengansentromermasihtetapmenyatuadanbelummembelahsehingga
di sebut tetrad, faseinijugatempatterjadinyapindahsilang.Diplotenyaitukromosom
homolog
salingmenjauhi.diakinesisyaituterbentuknyabenang-benangspindeldaripergerakanduasentriol
kea rah kutubberlawanan.diakinesisini di akhiridenganmenghilangnyanukleousdanmembrrannukleousserta
tetrad mulaibergerakmenujubidangekuador.Metaphase
1,krmosom homolog (tetrad)bergerakkebidangequadordengansentromermengarahkekutub,masing-masingkromosomberikatandenganspindelpadabagianspindel.Anafase 1,salah satupasangankromosom
homolog tertarikkearahkutub,membraneselmulaimelekuk di baiantengah,tujuan
anafase1 yaitumembagiisikromosomdip;oidmenjadihaploid.Telofase,retikulumendoplasmamembentuk membrane inti di
sekitarkelompokkelompokkromosompadakutubpembelahan,membranenukleousdan
nucleolus mulainterbentuk.terjadisitokenesisyaitupemblahansitoplasmamenjadi 2
bagiansehinggaterbentuk 2 selanakandengankromosom yang sudah haploid.
b.MeiosisII,terjadipembagiankromatidtunggalkepadaselanakan
yang baru,dengantahapan-tahapanantara lain: profase II yaitusentrosommembelahdansepasangsentriolmemisahmenujukutub-kutub
yang berlawanandan di antarakeduanyamunculbenangspindel yang
memancardarikeduasntriol,metafaseII :kromosommenempatkandiri di bidangequador,
anafaseII: kromatidbergerak kea rah kutub.telofase II : kromatid di kutubberubahmenjadibenang-benangkromatin,mmembrannukleousdan
4 inti haploid
terbentuk,kromosommenipisdanmemanjangmenjadibenang-benangkromatin,terjadisitokinesisditandai adanya sekat sel yang memisahkan tiap inti sel. Akhirnya
terbentuk 4 sel kembar yang haploid. Berdasarkan uraian di depan, sel-sel
anakan sebagai hasil pembelahan meiosis mempunyai sifat genetis yang bervariasi
satu sama lain. Sehinggamenyebabkan keturunan yang bervariasi juga.
Jumat, 20 Februari 2015
Makalah tentang paradigma pancasila sosial budaya
MAKALAH
PENDIDIKAN PANCASILA
“Pancasila
Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya”
![FKIP.jpg](file:///C:\Users\THOSIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Oleh: Kelompok V
Intan muslihah (E1A014021)
Husnawati (E1A014019)
Novia
syiopiana putri (E1A014033)
Nurwahidah
(E1A014036)
Pahmi
Husain (E1A014038)
Nurhijatul Rikiah (E1A012034)
PROGRAM STUDI PENDIDKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keanekaragaman suku, adat-istiadat,
dan agama serta berada pada ribuan pulau yang berbeda sumber kekayaan alamnya,
memungkinkan untuk terjadi keanekaragaman kehendak dalam kehidupan
masyarakat karena tumbuhnya sikap
premordalisme sempit, yang akhirnya dapat terjadi konflik yang negative, Oleh karena itu kita membutuhkan suatu landasan
ideologi yang dapat mempersatukan kita
yaitu pancasila. Pancasila adalah lima dasar yang dijadikan pedoman hidup
bangsa indonesia.
Pancasila telah mengajarkan kita
nilai-nilai dasar tentang nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan,nilai kerakyatan dan nilai keadilan itu artinya
nilai-nilai pancasila ada di dalam kehidupan setiap individu
masing-masing. Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai
sistem nilai acuan berpikir, pola-acuan berpikir,atau jelasnya sebagai sistem
nilai yang dijadikan kerangka kerangka,tolak ukur,arah, dan tujuan dari sebuah
kegiatan.
Dengan demikian, paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia.
Dengan demikian, paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia.
Istilah paradigma awal mulanya
dipakai dalam bidang filsafat ilmu pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, Orang yang
pertama kali mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu
tertentu didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar
dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu
pengetahuan.
Istilah paradigma makin lama makin
berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain
seperti bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi. Paradigma kemudian
berkembang dalam pengertian sebagai pola pikir, cara bertindak, tolok ukur,
parameter, arah dan tujuan. Segala sesuatu yang dijadikan paradigma berarti hal
itu dijadikan sebagai acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari
sebuah kegiatan.
Dengan demikian, paradigma
menempati posisi yang tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam
kehidupan manusia.
2. Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian paradigma ?
2. Apa Pengertian Sosial Budaya?
3.
Bagaimana pancasila sebagai paradigma pembangunan
sosial budaya?
4.
Bagaiman
sikap positif terhadap pan casila dalam kehidupan sosial?
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila menjadi dasar, kerangka
acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di
Indonesia.Hal ini sebagai pembuktian atas pengakuan dan penerimaan bangsa
Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional.Maka tidak
berlebihan apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur dalam kehidupan
bernagsa dan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan.
Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya
meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa,
raga,pribadi, sosial, dan aspek ketuhanan atau pembangunan nasional sebagai
upaya peningkatan manusia secara totalitas. Oleh karena itu, pembangunan
dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan
manusia.Pembangunan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Paradigma
adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoritis yang umum dan suatu
kerangka pikir orientasi dasar dari suatu perubahan yang merupakan suatu sumber
hukum,metode,serta penerapan dalam ilmu pengetahuan,sehingga sangat menentukan
sifat,ciri,dan karakter ilmu pengetahuan itu sendiri. Paradigma berarti cara
pandang, nilai-nilai , metode-metode, prinsip dasar, atau cara memecahkan
masalah yang dianut oleh suatu masayarakat pada masa tertentu.
Sosial merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber dari
kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang digunakan sebagai acuan
dalam berhubungan antar manusia yang bersifat abstrak dan berisikan
simbol-simbol yang berkaitan dengan pemahaman terhadap lingkungan dan berfungsi
untuk mengatur tindakan-tindakan yang dimunculkan oleh individu-individu
sebagai anggota suatu masyarakat.
Sedangkan budaya
berasal dari kata Sans yaitu Bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya
adalah segala hal yang dibuat oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya
yang mengandung cinta, rasa, dan kepercayaan adat istiadat ataupun ilmu.
Maka,
pengertian sosial budaya itu sendiri adalah segala hal yang diciptakan oleh
manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk kehidupan bermasyarakat.Atau,
lebih singkatnya, manusia membuat sesuatu berdasarkan budi dan pikirannya yang
diperuntukan dalam kehidupan bermasyarakat.
Di
bidang Sosial Budaya , Pancasila merupakan sumber normatif dalam pengembangan
aspek sosial budaya yang mendasar pada nilai–nilai kemanusian,nilai Ketuhanan
dan niali keberadaban . Pembangunan di bidang sosial budaya senantiasa mendasar
pada nilai yang bersumberpada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang
beradab. Pembangunan bidang sosial budaya menghindarkan segala tindakan yang
tidak beradab .dan tidak manusiawi , sehingga dalam proses pambangunan haruslah
selalu mengangkat nilai- nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri sebagai
niali dasra yaitu nilai Pancasila
Dalam pembangunan sosial budaya perlu ditumbuhkembangkan kembali budaya malu,
dan budaya keteladanan .
A.
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya
Pancasila pada hakikatnya bersifat
humanistik karena memang pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat
manusia itu sendiri.Hal ini sebagaimana tertuang dalam sila Kemanusiaan yang
adil dan beradab.Oleh karena itu, pembangunan sosial budaya harus mampu
meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya
dan beradab.Pembangunan sosial budaya yang menghasilkan manusia-manusia biadab,
kejam, brutal dan bersifat anarkis jelas bertentangan dengan cita-cita menjadi
manusia adil dan beradab.Manusia tidak cukup sebagai manusia secara fisik,
tetapi harus mampu meningkatkan derajat kemanusiaannya.Manusia harus dapat
mengembangkan dirinya dari tingkat homo menjadi human.
Berdasar sila
persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar
penghargaan terhadap nilai sosial dan budaya-budaya yang beragam si seluruh
wilayah Nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa.Perlu
ada pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan sosial berbagai
kelompok bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan diterima sebagai
warga bangsa.Dengan demikian, pembangunan sosial budaya tidak menciptakan
kesenjangan, kecemburuan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial.Paradigma baru
dalam pembangunan nasional berupa paradigma pembangunan berkelanjutan, yang
dalam perencanaan dan pelaksanaannya perlu diselenggarakan dengan menghormati
hak budaya komuniti-komuniti yang terlibat, di samping hak negara untuk mengatur
kehidupan berbangsa dan hak asasi individu sesuai sila kedua.Hak budaya
komuniti dapat sebagai perantara/penghubung/penengah antara hak negara dan hak
asasi individu.
Apabila dicermati, sesungguhnya
nilai-nilai Pancasila itu memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak kebudayaan,
sebagai kerangka acuan bersama, bagi kebudayaan-kebudayaan di daerah:
(1) Sila Pertama, menunjukan tidak
satu pun suku bangsa ataupun golongan sosial dan komuniti setempat di Indonesia
yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Sila Kedua, merupakan nilai
budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warganegara Indonesia tanpa
membedakan asal-usul kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya.
(3) Sila Ketiga, mencerminkan nilai
budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat majemuk di kepulauan nusantara
untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat.
(4) Sila Keempat, merupakan nilai
budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat majemuk Indonesia untuk
melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk
mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan perorangan.
(5) Sila Kelima,
betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang membangkitkan
semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abdi dan keadilan sosial.
B. Sikap
Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Sosial
a.
Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, antara lain:
· Melaksanakan
ajaran agama masing-masing dengan baik
· Tekun beribadah
· Saling
menghargai dan menghormati antar pemeluk agama
· Tidak
memaksakan agama kepada orang lain.
b. Pengamalan
sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, antara lain:
Ø
Senantiasa menghormati dan menghargai sesama
manusia, agama, suku, ras, dan lain-lain.
Ø
Suka
membantu dan menolong sesama manusia dalam kebenaran dengan
ketulusan dan kejujuran
Ø
Tidak
menyakiti orang lain dalam bentuk apapun.
c.
Pengamalan sila Persatuan Indonesia, antara lain:
Ø Selalu mengutamakan
kebersamaan, kerukunan, persatuan.
Ø Selalu menjalin hubungan
dan kerja sama yang baik.
Ø Tidak mempermasalahkan
segala perbedaan sesama manusia.
d.
Pengamalan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyarawatan/Perwakilan, antara lain:
Ø Mengutamakan musyawarah
dalam menyelesaikan persoalan bersama
Ø Menghargai perbedaan
pendapat dan pandangan antarsesama manusia
Ø Menghargai dan menjunjung
tinggi demokrasi
e.
Pengamalan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, antara
lain:
Ø Bersikap adil
Ø Menjaga keseimbangan antara
hak dan kewajiban
Ø Tidak mengambil hak orang
lain
Ø Memiliki kemauan keras
untuk maju dan bersama-sama membangun bangsa dan negara.
Bab
III
Penutup
A. Kesimpulan
Pancasila adalah landasan dasar
negara Indonesia maka Pancasila sebagi Paradigma pembangunan negara Inonesia,
Pancasila berperan sangat penting untuk membangun sosial dan budaya yang ada di
indosesia kearah yang lebih baik.
Sosial
budaya adalah segala hal yang diciptakan oleh manusia dengan pemikiran dan budi
nuraninya untuk kehidupan bermasyarakat.
Pancasila
sebagai paradigma pembangunan sosial budaya merupakan kerangka kesadaran yang
dapat mendorong untuk universalisasi yaitu melepaskan simbol –simbol dari
keterikatan struktur dan transendentalisasi yaitu meningkatkan derajat
kemerdekaan manusia dan kebebasan spiritual.Pembangunan sosial budaya harus
mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang
berbudaya dan beradab.
B. Saran-saran
Berdasarkan
uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah
negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan
mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh
rasa tanggung jawab demi tercapainya tujuan negera Republik Indonesia
Daftar Pustaka
Glycine
Astika. (2011). Penmbelajaran metode paradigma-dalam- implementasi-pancasila
.Yogyakarta: FKIP UGM
http://www.pancasila.go.id
http://www.gudangmateri.com/2010/09/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunan.html
Langganan:
Postingan (Atom)